Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

A circle

Published by Iga Indah under on 20.40

Sebenere aku iki sedang benar2 ingin diam saja, tp sudah kadung bilang mau nulis di blog. Jd lebih baik nulis sesuatu aja.


Judul entri ini "lingkaran". Tentu ada alasan knp judul itu kupilih.
Ya. Karena sejak masuk ke kampus cemara, aku punya banyak lingkaran yang diisi warna-warni bunga. Lingakaran pertamaku adalah lingkaran yang pertama kali berhasil mematik api keingintahuanku pada agama ini. Agama yang sebelumnya cuma sekedarnya saja. Lingkaran kedua dan seterusnya punya andil masing-masing untuk sesuatu yang disebut 'perubahan' dalam diriku. Lalu lingkaran demi lingkaran berubah, di-regroup. Dan akhirnya tibalah aku di lingkaran yang kesekian, di lingkaran indah ini.


Kalau ditanya gimana rasanya, maka jawabannya akan sulit buat dilukiskan. Aku belajar banyak hal di lingkaran ini. Ya. Banyak hal. Tentang Rabb ku, tentang agama ini, tentang manusia terkeren sepanjang masa, tentang kehidupan, tentang kedewasaan, tentang sahabat, tentang kisah-kisah,  tentang hati, ketulusan, kasih sayang, susah, senang, berat, ringan, tentang amanah, tentang ukhuwah, CINTA dan AIR MATA.
Seru sekali bukan? Aku sangat menikmatinya. Itu menyenangkan. Karena aku tahu kalau ini adalah salah satu bagian penting yang akan jadi sejarah penting di hidupku. Di lingkaran ini aku dapat supply energi yang luar biasa. Charger paling efektif buat jiwa yang sedang kering dan haus.


Ah, aku selalu merasa beruntung dan bersyukur sekali berkesempatan masuk di lingkaran ini. Bersanding dengan para pejuang, 'bunga-bunga' yang super tangguh. Aroma mereka membuatku selalu mengingatNya. Aku merasa imanku bertambah setiap dekat dengan bunga-bunga itu. Api semangat perjuangan berhasil kembali kukobarkan.


Tapi kini, aku merindukan api semangat itu lagi. Aku tak ingin menuntut. Bukankah lingkaran itu bisa berputar? Kadang ada di atas tp kadang kita di bawah. Berputar seiring waktu. Selaras dengan detik waktu yang terus menuntut maju dan tak mau mundur sekalipun.


Kupikir lingkaran itu kini sedang ada dalam badai. Tiap kuntum 'bunga' mungkin mungkin punya masalah dalam menjaga dirinya agar tetap berseri, kuat tertancap, tak tebawa angin, tegar, segar, dan tak layu. Masing-masingnya punya metode sendiri-sendiri untuk menjaga diri.  Tp satu hal yang ingin sekali kupertahankan. Tak ingin aku ada satu pun kuntum yang keluar dari lingkaran itu. Karena aku tahu ujian ukhuwah begitu sulit. Kalimat cinta yang diteriakkan tak lagi terdengar. Harapan tak terhiasi rasa optimis. Krisis kepercayaan pun meraja. Tapi aku yakin, akan tetap ada sayap malaikat di atas lingkaran itu. Karena Allah tak akan biarkan kami hidup tenang tanpa ujian. Karena ujian itu adalah salah satu bentuk kasih sayangNya pada lingkaran kami.


“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Al-Ankabut : 2-3)


Aku tahu, lingkran ini ada untuk suatu rencana misterius yang disiapkan olehNya.


‎"dalam serpih-serpih cahaya
dan gerak-gerik halus benda-benda
tersimpan rahasia, mengapa kita ini ada"
-Andrea Hirata-


Persaudaraan yang indah yang terbentuk dari sebuah lingkaran kecil. Yang pasti tak akan kulupa. Satu kalimat dariku buat kalian sist...


"Aku punya CINTA dan HARAP yang teriring doa setia, karena itu aku PERCAYA. Love U all sist..."

2 comments:

eiffilya putri mengatakan... @ 14 Mei 2011 pukul 21.13

lingkaran itu...tak berujung ^_^

Hersinta Retno mengatakan... @ 26 Mei 2011 pukul 08.05

lingkaran itu... terlampau indah untuk ditinggalkan :D

Posting Komentar