Sunrays

Blogger Template by ThemeLib.com

HANABI (fireworks) #1

Published by Iga Indah under on 17.25

"What is the worth of this world I'm living in?
I start thinking its all meaningless
or maybe I’m just tired?

In exchange for something I got
I gave up a number of precious things
eventhough, the world isn't peaceful enough
that I can spare time to feel sad for each matters.

What kind of dreams should I draw?
What kind of hopes should I take with me as moving forward?
These seemingly impossible to answer questions
Get buried in my day to day life."

-(Hanabi (Code Blue OST) - Mr.Children )-


Ini adalah translate dari penggalan sebuah lagu yang sangat mewakili perasaanku saat-saat pertengahan puasa kemarin. Hari-hari dipenuhi tanda tanya besar (?). Galau akademis. Begitu teman-teman menyebutnya. Aku memang jarang menggunakan kosa kata ‘galau’ untuk diriku sendiri.
Berawal dari pemikiran tentang masa depan. Sebuah pertanyaan besar yang pernah kutulis sebelumnya, kini…eeemmm…  ok, memang belum ketemu jawabannya. Tapi biar waktu yang menjawab.

Ketika ditanya apa cita-cita, impian, rencana ke depan, fakultas, atau jurusan yang diinginkan, maka ketika itu teman-temanku biasanya langsung bisa menjawab, walaupun ada yang jawabnya agak malu-malu. Yang pasti mereka telah menemukan sesuatu yang disebut impian. Dengan pasti.

Anehnya, yang bisa kujawab adalah “Aku belum tahu”. Menyedihkan. Saat yang lain telah mulai melangkah menuju impian masing-masing. Berjuang sekuat tenaga, sampai keringat menetes deras, doa yang bertubi-tubi disampaikan kepadaNya, nafas terengah-engah, kaki terus berlari, tangan terus berusaha menggapai, tubuh berdarah-darah, mata tajamnya tertuju pada satu titik, semangat menggebu, mendaki tanpa lelah, demi menuju satu impian.
Dan di saat-saat itu,aku masih saja bertanya,
“Apa impian yang Allah inginkan untuk jadi impianku?”


#thinkingdeeply

Published by Iga Indah under on 03.46

 “aku mencintai orang-orang shalih, meski aku bukan termasuk di antara mereka.
Aku benci pecandu maksiat, meskipun mungkin aku lebih buruk dari mereka”
-Ibnul Mubarak rahimahullah

jika engkau galau....

Published by Iga Indah under on 20.53


Engkau yang galau 
karena ketidak-pastian masa depanmu, 
dengarlah ini ya?

Jika engkau ingin mengetahui masa lalumu, 
kenalilah keadaan yang disebabkannya bagimu hari ini.

Jika engkau ingin mengetahui masa depanmu, 
perhatikanlah yang sedang kau kerjakan hari ini.

Pasti atau tidak pasti, 
yakin atau tidak yakin engkau 
mengenai yang kau kerjakan, 
pastikanlah engkau mengerjakannya 
dengan sebaik-baiknya.

Masa kinimu adalah pembentuk masa depanmu.

-Mario Teguh-

MIMPI

Published by Iga Indah under on 15.38
DREAM HIGH (ost. Dream High) 
Translation
I Dream High,
I dream, when its hard
I close my eyes
While I imagine that moment
I get up
I shake at the end of fear
Afraid of falling
Like a baby bird who cant fly up

can I do it?
Will my dream come true?
One by one my walking goes
When I get afraid


I Dream High, I dream,
When I’m tired 
I close my eyes
I keep imagining that dream
While I get up

I can fly high, I belive that
I can go up in that sky
Open my wings
Fly freely up more then anyone


I need courage
That will stand the fallen me
I dust the dust, Courage that will stand me
And jump once a again
Belive in myself once more,
Belive in my faith
Bet everything, and im going to jump
A wall taller then me

I dream high, i dream,
When im tired i close my eyes
Imagning that my dream
Will come true while i get up (again)
I can fly high, i belive that
I can go up in that sky
Open my wings and (i’m) going to fly
More freely than anyone has
Dream high
A chance to fly high
Bye bye to the hurts
Fly high like the stars in the sky
Open your dreams

Time for you to shine
Starting Now
Gotta make em mine
Dont be afraid of the future
In you hands
Walk in confidance now
You can’t stop
Destiney now
Whole new fantasy is open
In front of your eyes
So hold my hand now
Our stop is the same now,
Dont give up on your dreams
When your young dream high everyone


I dream high, i dream,
When im tired i close my eyes
Imagine the dream coming true
While getting up
I can fly high, i belive that
I can go up in that sky
Open my wings and fly high
freely then anyone else


Allah bersama kita

Published by Iga Indah under on 16.50
Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasulullah SAW berkata: 
"ALLAH SWT berfirman: Aku menurut sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila ia menyebut-Ku.bila menyebut-KU di dalam dirinya, maka Aku pun menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan bila ia menyebut-KU dikalangan orang banyak, maka Aku pun menyebutnya di dalam kalangan orang banyak lebih dari itu."

Allah...ampuni kami

Published by Iga Indah under on 17.57

Allah, ampuni kami yang kadang masih melihat dosa sebagai sesuatu yang menarik hati. Allah, ampuni kami yang kadang masih merasa ibadah sebagai sesuatu yang berat dijalani. Allah, ampuni kami yang kadang masih menganggap dusta bisa memudahkan urusan. Allah, ampuni kami yang kadang masih terbayang bahwa jujur itu mengerikan.
Allah, ampuni kami yang tahu bahwa segala 'amal akan diperlihatkan, tapi kadang masih tak bermalu berbuat yang menista jiwa. Allah, ampuni kami yang tahu bahwa ridhaMu paling berharga, tapi kadang masih coba menggadaikannya demi menyenangkan manusia.
Allah, ampuni kami yang yakin bahwa neraka itu ada, tapi masih sering membayangkan alangkah nikmatnya dosa-dosa. Allah, ampuni kami yang faham bahwa surga itu nyata, tapi masih sering merasa alangkah berat mentaatiMu.
Allah insyaflah kami bahwa sabar itu hakikat kehidupan. Sebab siapa tak sabar belajar, harus sabar dalam kebodohan. Sebab siapa tak sabar berkawan, harus sabar dalam kesendirian. Sebab siapa tak sabar ikhtiar, harus sabar dalam kefakiran. Sebab siapa tak sabar dalam taat, harus sabar atas musibah.

Allah, sibukkan kami hari ini dengan kebaikan yang banyak. Hingga karenanya, tak sempat bagi kami mengagumi diri sendiri. Allah, limpahi kami hari ini, dengan rizqi yang bertubi-tubi. Hingga dengannya, rasa bakhil tak sanggup meraja dalam jiwa. 
Allah, aku berlindung padaMu dari hati yang melihat ada nikmat dalam maksiat, dari jiwa yang merasa sengsara dalam kebajikan. Allah, aku berlindung padaMu dari lemah niat di kala harus berbakti, dari tinggi hati saat berhasil mentaati.


Allah, jika sesekali kami harus tahan lapar; jadikan ia latihan tuk hanya mengasup yang halal. Allah, jika kami harus berkawan gatal; jadikan tiap garukan bilangan mendzikirMu. Allah, jika kami harus berteman dingin; jadikan ia kelak penyejuk nan menjauhkan dari nerakaMu.

Allah, jika kami harus berteman kehilangan; jangan halangi pahalanya dan gantilah yang lebih baik dari sisiMu nan Maha Kaya. Allah, jika kami harus berkawan duka, jadikan tiap butir air mata dan sesak dada terpeluk oleh cintaMu.
Allah, jadikan hatiku selalu bicara padaMu dalam gigil takut, degub harap, & getar cinta. Akhlaqi aku kesantunan setelah kurnia kebenaran. Sebab dia yang benar tapi tak santun, melunturkan hormat insan pada kebenaran. Jagakan jua kebenaran dalam tiap akhlaq santunku. Sebab yang santun namun tak benar tiada lebih dari penipu. 
Allah, aku berdiri di hadapanMu dalam gelap nan merindu sinaran terang. Datang dan jadilah cahayaku, bimbing diri ini ke jalan lempang. Allah, kugamitkan jiwa lemahku ke dalam tangan perkasaMu, pelukkan aku bersama ‘mereka nan terkarunia’.

This is.... my life

Published by Iga Indah under on 17.31
Sebuah pertanyaan besar yang akhir-akhir ini muncul di kepalaku.
Tadinya aku bertanya, “Akan jadi apa aku nanti?”
Tapi kemudian kuganti pertanyaanku menjadi, “Akan Kau jadikan apa aku nanti?”
Pertanyaan yang sering muncul saat masa-masa remaja labil. Ya, seperti sekarang ini.

I want to go back in that time,
I want to make a time machine and go back in that time.
-Kitou Aya, 1 litre of tears-

Kalimat yang mewakili. Aku kembali teringat akan masa-masa dimana aku belum punya tanggungan yang seperti ini. Kini ada banyak hal yang harus dan ingin kulakukan. Tidak mudah untuk memilih dan menentukan prioritasnya. Banyak gagasan dan pemikiran yang ingin kurealisasikan.
Jika bicara mengenai target kedepan dalam waktu dekat, tentu ada banyak. Namun, seperti sebelumnya, aku bahkan tak yakin akan bisa mencapainya. Akankah berakhir dengan ‘hanya sekedar target saja’? Tanpa ada sebuah saja prestasi keberhasilan. Rasanya bosan juga jika semuanya selalu seperti ini. Aku rindu masa-masa dimana semua berjalan sederhana, mudah, dan lancer-lancar saja. Tapi, itu hanya sekedar rindu, tak lebih. Aku lebih tertarik pada masa depan.

Kesulitan terbesar adalah keputusan.
-Ali bin Abi Thalib-

Setiap ingat kalimat ini, aku jadi berpikir,

17 tahunku ini,
Selama 17 tahunku ini,
Aku sudah melakukan apa?
Lalu…sekarang aku mau apa?
Allah mau aku berbuat apa?
Allah mau aku jadi apa?
Ayah, Ibu… kalian mau aku jadi apa?
Dan… aku mau jadi apa?
Bagaimana?
Lalu?
Apa?
Apa yang Allah mau?
Apa yang harus kulakukan?
Apa yang ingin kulakukan?
Bagaimana caranya?
Bisakah?
Yakinkah?
Aku tidak tahu.
Tidak tahu.

Ya Rabbi, hanya kepadamu aku memohon petunjuk. Aku bukanlah orang yang istimewa diantara hamba-hambaMu. Aku bukalah orang yang taat. Aku orang yang lemah dihadapanMu. Dosa-dosa yang kubuat tak terhitung. Hatiku tak sebaik yang mereka sangkakan padaku. Tak seindah harapanku. Kemampuanku tak seberapa. Semangatku untuk istiqomah tak sehebat hamba-hambaMu yang lain. Ikhtiarku tak sekeras mereka. Shalatku tak khusyuk. Imanku hanya dimulut. Jilbabku tak ubahnya pajangan. Ibadahku tak sebanyak mereka. Janjiku padaMu pun telah terlupa. Pengorbananku tak seberapa. Ikhlasku mungkin diselimuti riya’. Tinggi hati jadi sisi gelap dalam diriku. Iri hati jadi racun yang setiap hari terus bertambah tanpa disadari. Maksiat menjadi makanan sehari-hari yang menggerogoti tubuh. Semua itu membuatku terlihat seperti bentuk awal penciptaannya. Setetes air yang hina. Tak lebih.

Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! (Q.S. Yaasiin : 77)

Dadaku bergemuruh. Sesak. Air mata tertahan. Rasa takut padaMu menyelimuti. Penyesalan pun menghampiri.
Manusia. Bagaimanapun aku tetap manusia. Ada sisi gelap dalam diriku. Tapi, akankah ini semua berlanjut? Sampai kapan?
Ini hidupku. Hidup yang Kau berikan padaku. Aku ingin menjaganya, menjadikannya berharga, berkualitas. Walaupun saat ini kenyataannya aku memang sedang menyia-nyiakannya. Adakah terbersit rasa syukur? Sedikit saja?
Ya, hanya dimulut. Secara teori saja. Tidakkah aku ingin berubah? Aku tahu ini masih belum terlambat, tapi bisakah? Aku bahkan tak yakin dengan diriku sendiri.
Menyedihkan. Jika terus seperti ini. Aku hanya akan berakhir menyedihkan.
Terus terangkap dalam lubang hitam.
Aku ingin keluar. Berdiri tegak, tak lagi goyah. Lalu berjalan,..ah, tidak…bukan…aku akan berlari mengejar ketertinggalan. Menggapai punggung-punggung itu. Senyum di wajah mereka adalah penyemangat.
Ya, inilah hidupku. Aku akan menjaganya dengan ijinMu.

 -Kamis, 7 Juli 2011, curhat seorang ukhti-